MENGANGKAT TANGAN DALAM BERDO’A
Do’a
dengan mengangkat tangan adalah merupakan ajaran rosululloh atau sunnatur
rosul, bukan merupakan bid’ah atau hal yang dilarang agama hal ini seperti
dilakukan beliau saat do’a Qunut :
- Hadist diriwayatkan oleh Imam baihaqi
عن أنس انه صلي الله عليه وسلم رفع يديه
فىالقنــنوت ـ روه البيهقي
Dari
Anas ra. Bahwasanya Nabi Muhammad saw mengangkat dua tangannya pada saat
berqunut (H R Imam Baihaqi – Baihaqi II Hal 211)
- Hadis Dari Imam Al Hakim
عن ابى هريرة رضي الله عنه قال : كان رسول
الله ص م اذارفع رأسه من الركوع فى الصلاة الصبح فى الركعة الثانية رفع يديه فيدعو
بهذا الدعاء : اللهم اهدنى فيمن هديتَ .... الى أخره روه
الحاكم وصححه
Dari Abu
Hurairoh ra. Beliau berkata : Adalah Rosululloh saw. Apabila mengangkat
kepalanya dari ruku’ pada sembahyang subuh, pada rokaat kedua beliau mengangkat
kedua tangannya dan mendo’a dengan do’a ini “Allohummahdini fiman hadait……dst
(HR Imam Hakim dan beliau mengatakan hadits ini sohih – Mahalli I hal 157)
Dari
keterangan hadis diatas jelaslah bahwa rosululloh mengangkat tangan ketika
berdo’a qunut, kemudian bagaimana ketika berdo’a diluar do’a qunut apakah yang
demikian ini mengada – ada? Hal ini kita membutuhkan penjelasan lebih lanjut
sebagaimana yang dijelaskan oleh beliau dalam hadis yang lain, ersebut dalam
kitab bulughul Marom hal 311 bab Dzikir dan Do’a hadits Nomor 1580 sebagai
berikut :
وعن سليمان رضي الله عنه قال : قال رسول
الله صلي الله عليه سلم ، ان ربكم حي كريم، يستحي من عبده اذا رفع يديه اليه ان
يردّهما صفراً، أخرجه الاربعة الاالنسائ ، وصححه الحاكم
Dari Sulaiman Ra berkata : Rosululloh saw telah
bersabda ; Sesungguhnya tuhanmu adalah hidup dan Maha mulia, Dia (Alloh) malu
kepada Hambanya yang ketika mengangkat kedua tangannya kepadanya untuk menolak
kedua tangannya dengan hampa (tidak mendapat apa-apa).
Sekarang semakin jelaslah bahwa rosululloh
sangat menganjurkan kepada kita, bahwa
siapa saja yang do’anya ingin diqobulkan oleh Alloh swt. Maka hendaknya
mengangkat kedua tangannya, mengapa?,Karena sebenarnya Alloh swt. Dengan sifat
Rahman dan Rahimnya akan malu bila hambanya yang beriman dan sholih
meminta-minta dengan menengadahkan tanganya kemudian dibiarkan dengan tangan
hampa tanpa hasil apapun, ini berarti Siapa yang berdo’a dengan Mengangkat
kedua tangannya do’anya akan diqubulkan oleh Alloh swt.
Kesimpulan :
1.
Jadi jelaslah bahwa berdo’a dengan mengangkat tangan
bukanlah suatu bid’ah ataupun larangan agama akan tetapi justru merupakan
sunnaturrosul yang patut kita lakukan.
2.
Ketika kita mengharapkan do’a kita terkabul, maka
hendaklah kita berdo’a dengan mengangkat kedua tangannya.
Diterbitkan oleh LDNU Kecamatan Pageruyung
Ahad 25 Januari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar