21 Jan 2013

KARAKTERISTIK ORANG YANG BERTAQWA



بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
       Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah.Kalau kita mengkaji lebih dalam tentang sikap manusia terhadap ajaran yang diturunkan oleh Allah, maka kita akan menemukan beberapa golongan manusia dalam menerima ajaran tersebut :

Pertma, kelompok yang menerima seluruh ajaran Allah Swt. secara mutlak. Mereka disebut orang-orang yang bertaqwa, (al-Muttaqin).
Kedua, kelompok yang menolak ajaran Allah secara mutlak pula. Mereka di sebut sebagai orang-orang kafir. Mereka memusuhi Islam dengan segala dimensi, baik dalam ucapan maupun dalam perbuatannya.
Ketiga, kelompok yang memiliki dua kepribadian. Pribadi yang satu adalah kepribadian Islam (tetapi tdk sebenarnya atau semu), yaitu ketika mereka berada di tengah-tengah kelompok muslim. sementara mereka memiliki pribadi yang lain adalah kepribadian yang memusuhi Islam ketika mereka berada di tengah-tengah kelompok musuh kaum muslim. Merekalah yang disebut golongan al-Munafiqun. Di dalam masyarakat tiga golongan itu selalu ada sepanjang masa.

Sayyidina Ali mendefenisikan orang-orang munafiq yaitu “ orang-orang yang luarnya indah tetapi di dalamnya busuk”.
       
Dari ketiga kelompok di atas, yang paling banyak diceritakan oleh al-Qur’an adalah orang-orang munafiq. Sedangkan orang-orang yang bertaqwa diceritakan dalam lima ayat saja. Allah menyebut tanda-tanda atau kriteria orang bertaqwa ada lima, sebagai berikut:

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ(2)الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3)وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ(4)أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya:
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (al-Baqarah: 2-5).

          Dari ayat di atas, tampak jelas orang-orang yang disebut muttaqin.
·     Petama, mengimani sesuatu yang gaib,
·     kedua, pengabdian kepada Allah, antara lain menegakkan shalat.
·     Ketiga, pengkhitmatan kepada sesama manusia, dengan menafkahkan sebagian rezki.
·     Keempat, kepercyaan kepada apa yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-rasulnya dan Nabi-nabinya.
·     Kelima, kekimanan kepada hari akhirat.apabila rukun taqwa itu terpenuhi, maka Allah berjanji akan memberikan dua anugerah kepada orang tersebut. Angerah pertama adalah petunjuk (هُدًى) dan anugerah kedua adalah kebahagian (مفلحون ).
          ayat-ayat Allah maupun hadis Nabi saw. yang menekankan perintah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. serta agar kita selalu menjaganya sepanjang masa, di antarnya adalah  firman Allah swt. :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.  QS. Ali Imran 3:102.
Firman Allah yang lain tentang kedudukan orang-orang yang bertaqwa disebutkan sebagai berikut:
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan”. QS. An-Naba’ 78:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia  akan menadakan baginya jalan keluar. Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”. QS. Ath-Thalaq 65: 2-3.
Taqwa kepada Allah artinya mempunyai kesadaran akan kehadiran-Nya. Allah selalu dekat dan menyertai kita, selalu mengawasi setiap perbuatan kita sehingga menimbulkan kesadaran agar kita senantiasa berhati-hati, jangan sampai menyimpang  dari tuntunan, ajaran, dan ketentuan-ketentuan Allah swt. dalam kehidupan  keseharian kita. Hal tersebut akan mendatangkan ketentraman dan ketenangan hati serta kesejahteraan dan keselamatan baik dalam kehidupan di dunia yang sebentar ini, maupun dalam kehidupan di akhirat yang langgeng kelak.
Apakah kita sudah berhasil mencapai tingkat taqwa tersebut? Hanya Allah swt. dan kita masing-masinglah yang mengetahuinya dengan tepat.
Salah satu ayat al-Qur’an yang membicarakan taqwa adalah surah al-A’raf ayat 26. Di dalam ayat ini menjelaskan bahwa taqwa adalah sebagai pakaian, yang harus selalu dikenakan oleh kaum muslimin, tanpa taqwa kepada Alloh berarti kita tidak berpakaian, maka jelas akan tampaklah aurotnya, marilah kita lihat ayat berikut ini  :
يابنى آدم قد أنزلنا عليكم لباسا يوارى سوءاتكم  وريشا ولباس التقوى ذلك خير ذلك من ءايات الله لعلهم يذكرون
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi ‘auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”.
Demikian semoga memberi manfaat

                                    والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته 


الفقير الي رجمة الله نور يسى ابن مشكورفونجأونجى فغرويونج

Tidak ada komentar:

Posting Komentar