Pengertian Mauludan
Maulud adalah isim maf’ul dari kata وَلَدَ
yang artinya lahir, sedangkan menurut istilah mauludan adalah
bahasa arab yang sudah menjadi istilah diindonesia yang artinya : memperingati,
mengenang, mengagungkan, kelahiran nabi Muhammad saw. Dengan membaca
kisah-kisah keteladanan beliau, membaca sholawat atas beliau, atau mengingat
kebesaran beliau dengan niat mahabbah kepada beliau.
Tadzkiroh
øÎ)ur tA$s% Ó|¤Ïã ßûøó$# zNtótB ûÓÍ_t6»t @ÏäÂuó Î) ÎoTÎ) ãAqßu «!$# /ä3øs9Î) $]%Ïd|ÁB $yJÏj9 tû÷üt/ £yt z`ÏB Ïp1uöqG9$# #MÅe³t6ãBur 5AqßtÎ/ ÎAù't .`ÏB Ï÷èt/ ÿ¼çmèÿô$# ßuH÷qr& ( $¬Hs>sù Nèduä!%y` ÏM»oYÉit6ø9$$Î/ (#qä9$s% #x»yd ÖósÅ ×ûüÎ7B ÇÏÈ
6.
Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku,
Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang
akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul
itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata:
"Ini adalah sihir yang nyata."
Agama sebelum kerosulan Muhammad saw.
- Mesir Kuno : Penyembah Alam, terutama Matahari.
- Zooroaster : termasuk Monotheisme, Penyembah
Ahura Mazda (Ormuz)
- Shintho : Menyembah alam,
dan Roh nenek moyang.
- Jonghucu : Aliran/fahan Confusius / kong fu
tse.
- Hindu : Aliran Trimurti, Penyembah
Dewa Bhrahma, Wisnu, Shiwa.
- Budha : Shidarta Gautama.
- Yahudi : Pendiri Musa as.
- Nasrani : dg ajaran
Trinitasnya.
Kerosulan
Muhamad
!$tBur »oYù=yör& wÎ) ZptHôqy úüÏJn=»yèù=Ïj9 ÇÊÉÐÈ
Dan
Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.Al Anbiya’ 107
$¨B tb%x. î£JptèC !$t/r& 7tnr& `ÏiB öNä3Ï9%y`Íh `Å3»s9ur tAqߧ «!$# zOs?$yzur z`¿ÍhÎ;¨Y9$# 3 tb%x.ur ª!$# Èe@ä3Î/ >äóÓx« $VJÎ=tã ÇÍÉÈ
40. Muhammad
itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223].,
tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.
Dasar-dasar
1. Bikholisinniyat
عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى
الله عليه وسلم يقول " إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن
كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا
يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه " متفق
عليه
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin
Al-Khathab radhiyallahu 'anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya,
dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan
Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena
seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang
ditujunya”.
2. Mauludan identik dengan bersholawat
¨bÎ) ©!$# ¼çmtGx6Í´¯»n=tBur tbq=|Áã n?tã ÄcÓÉ<¨Z9$# 4 $pkr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#q=|¹ Ïmøn=tã (#qßJÏk=yur $¸JÎ=ó¡n@ ÇÎÏÈ
56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat
untuk Nabi[1229]. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya[1230]. (al ahzab 56)
3. Maulud nabi hakekatnya mengagungkan dan memuliakan nabi
Muhammad saw.
tûïÏ%©!$# cqãèÎ7Ft tAqߧ9$# ¢ÓÉ<¨Z9$# ¥_ÍhGW{$# Ï%©!$# ¼çmtRrßÅgs $¹/qçGõ3tB öNèdyYÏã Îû Ïp1uöqG9$# È@ÅgUM}$#ur NèdããBù't Å$rã÷èyJø9$$Î/ öNßg8pk÷]tur Ç`tã Ìx6YßJø9$# @Ïtäur ÞOßgs9 ÏM»t6Íh©Ü9$# ãPÌhptäur ÞOÎgøn=tæ y]Í´¯»t6yø9$# ßìÒtur öNßg÷Ztã öNèduñÀÎ) @»n=øñF{$#ur ÓÉL©9$# ôMtR%x. óOÎgøn=tæ 4 úïÏ%©!$$sù (#qãZtB#uä ¾ÏmÎ/ çnrâ¨tãur çnrã|ÁtRur (#qãèt7¨?$#ur uqZ9$# üÏ%©!$# tAÌRé& ÿ¼çmyètB y7Í´¯»s9'ré& ãNèd cqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÊÎÐÈ
157.
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang
beruntung. (Al A’rof 157)
y7Ï9ºs `tBur öNÏjàyèã ÏM»tBããm «!$# uqßgsù ×öyz ¼ã&©! yYÏã ¾ÏmÎn/u 3 ôM¯=Ïmé&ur ãNà6s9 ãN»yè÷RF{$# wÎ) $tB 4n=÷Fã öNà6øn=tæ ( (#qç6Ï^tFô_$$sù [ô_Íh9$# z`ÏB Ç`»rO÷rF{$# (#qç6Ï^tFô_$#ur ^öqs% Ír9$# ÇÌÉÈ
30. Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa
mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah[989] Maka itu adalah
lebih baik baginya di sisi Tuhannya. dan telah Dihalalkan bagi kamu semua
binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, Maka jauhilah
olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.
(al ahzab 30)
[989] Maksudnya antara lain
Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah
Haram (Mekah) dan ihram.
4. Mauludan adalah upaya untuk syi’ar islam
!y7Ï9ºs `tBur öNÏjàyèã uȵ¯»yèx© «!$# $yg¯RÎ*sù `ÏB uqø)s? É>qè=à)ø9$#
32. Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan
syi'ar-syi'ar Allah[990], Maka Sesungguhnya itu timbul dari Ketakwaan hati. (Al Hajj 32).
5. Mauludan adalah upaya cinta pada rosululloh
Sabda Rosululloh
saw.
لاَ يُؤْمِنُ أحَدُكُمْ حَتَّى أكُوْنَ أحَبُّ اِلَيْهِ
مِنْ وَالِدِهِ وَوَلِدِهِ وَالنَّاسِ أجْمَعِيْنَ (رواه البخري ومسليم)
Belum sempurna iman
seseorang diantara kamu, kecuali kalau saya (nabi) lebih dikasihinya dibanding
dengan orang tuanya, anaknya (familinya) dan manusia secara keseluruhan.
6. Mauludan adalah bid’ah khasanah ( baik )
Mauludan merupakan
bid’ah khasanah.
Dikatakan
bid’ah memang jaman rosul belum ada pelaksanaan mauludan tsb.
Kita
mengatakan khasanah, karena kita berdasarkan keterangan diatas, yang dasarnya
sangat kuat, karena bersumber dari Alquran dan Hadits.
7. Kajian tentang Bid’ah
Bid’ah itu ada dua
pengertian :
a.
Bid’ah
Syar’iyah :
yaitu tiap-tiap ucapan, perbuatan atau i’tikat yang bertentangan dengan
Alqur’an dan Hadits.
b.
Bid’ah
Lughowiyah :
yaitu segala sesuatu yang diadakan / belum pernah ada atau belum pernah
terjadi zaman rosululloh saw.
Bid’ah itu ada dua
macam :
a.
Bid’ah khasanah
Yaitu bid’ah yang baik, yang tidak bertentangan dengan dalil-dalil secara
umum.
Kata bid’ah khasanah ini diambil diambil dari zaman Umar bin Khotob,
tentang masalah tarowih yang dilaksanakan di Masjid nabawi secara berjama’ah
dandilakukan terus menerus. Menanggapi hal ini umar berkata :
نِعْمَةُ الْبِدْعَةُ هَذِهِ (قول عمر فى موطأ صحيفه 138 جزء الاول)
Senikmat-nikmatnya bid’ah adalah ini (solat tarowih berjamaah)
b.
Bid’ah sayyi’ah
Adalah bidah yang memang bertentangan dengan hukum-hukum syara’.
8. Mengikuti sahabat nabi
Bolehkan kita
mengikuti sahabat ? bisakah menjadi dasar dan pedoman ?
Rosululloh
menganjurkan bahkan menekankan :
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ
الرَشِدِيْنَ المُهدِيِنَ (رواه ابو داوود
والترميذى وقال حديث حسن صحيح)
Artinya :
berpeganglah kamu dengan sunnahku (nabi), dan sunnah Al Khulafa’ur Rosyidin
yang mendapat petunjuk.
مَثَلُ أصْحَبَي فى أُمَّتِى مَثَلُ النُجُوْمِ بِأيِّهِمُ
اقْتَدَيْتُم اِهْتَدَيْتُمْ (الدر قطنى وابن
عبد البرهن حديث ابن عمر)
Sahabatku laksana bintang bintang, siapa yang
mengikuti mereka niscaya akan mendapat petunjuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar