بسم
الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah.Kalau
kita mengkaji lebih dalam tentang sikap manusia terhadap ajaran yang diturunkan
oleh Allah, maka kita akan menemukan beberapa golongan manusia dalam menerima
ajaran tersebut :
Pertma, kelompok yang menerima
seluruh ajaran Allah Swt. secara mutlak. Mereka disebut orang-orang yang bertaqwa,
(al-Muttaqin).
Kedua, kelompok yang menolak ajaran
Allah secara mutlak pula. Mereka di sebut sebagai orang-orang kafir. Mereka
memusuhi Islam dengan segala dimensi, baik dalam ucapan maupun dalam
perbuatannya.
Ketiga, kelompok yang memiliki dua
kepribadian. Pribadi yang satu adalah kepribadian Islam (tetapi tdk sebenarnya atau semu), yaitu ketika mereka berada
di tengah-tengah kelompok muslim. sementara mereka memiliki pribadi yang lain adalah kepribadian yang
memusuhi Islam ketika mereka berada di tengah-tengah kelompok musuh kaum
muslim. Merekalah yang disebut golongan al-Munafiqun. Di
dalam masyarakat tiga golongan itu selalu ada sepanjang masa.
Sayyidina
Ali
mendefenisikan orang-orang munafiq yaitu “ orang-orang yang luarnya
indah tetapi di dalamnya busuk”.
Dari ketiga kelompok di atas, yang paling banyak
diceritakan oleh al-Qur’an adalah orang-orang munafiq. Sedangkan
orang-orang yang bertaqwa diceritakan dalam lima ayat saja. Allah menyebut tanda-tanda
atau kriteria orang bertaqwa ada lima, sebagai berikut:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى
لِلْمُتَّقِينَ(2)الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ
وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3)وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ
يُوقِنُونَ(4)أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ
Artinya:
Kitab (Al Qur'an) ini tidak
ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang
beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian
rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada Kitab
(Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung. (al-Baqarah: 2-5).
Dari
ayat di atas, tampak jelas orang-orang yang disebut muttaqin.
·
Petama, mengimani
sesuatu yang gaib,
·
kedua,
pengabdian kepada Allah, antara lain menegakkan shalat.
·
Ketiga, pengkhitmatan
kepada sesama manusia, dengan menafkahkan sebagian rezki.
·
Keempat,
kepercyaan kepada apa yang diturunkan oleh Allah
kepada Rasul-rasulnya dan Nabi-nabinya.
·
Kelima, kekimanan
kepada hari akhirat.apabila rukun taqwa itu terpenuhi, maka Allah berjanji akan
memberikan dua anugerah kepada orang tersebut. Angerah pertama adalah petunjuk
(هُدًى) dan anugerah kedua adalah
kebahagian (مفلحون ).
ayat-ayat Allah maupun hadis Nabi saw. yang menekankan
perintah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. serta agar kita selalu menjaganya sepanjang masa, di antarnya adalah firman Allah swt. :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
“Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
QS. Ali Imran 3:102.
Firman Allah yang lain tentang kedudukan orang-orang
yang bertaqwa disebutkan sebagai berikut:
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ
مَفَازًا
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan”. QS.
An-Naba’ 78:
وَمَنْ يَتَّقِ
اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang
siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia
akan menadakan baginya jalan keluar. Dia memberinya rezeki dari arah
yang tidak disangka-sangkanya”. QS. Ath-Thalaq 65: 2-3.
Taqwa kepada Allah artinya mempunyai
kesadaran akan kehadiran-Nya. Allah selalu dekat dan menyertai kita, selalu
mengawasi setiap perbuatan kita sehingga menimbulkan kesadaran agar kita
senantiasa berhati-hati, jangan sampai menyimpang dari tuntunan, ajaran, dan
ketentuan-ketentuan Allah swt. dalam kehidupan
keseharian kita. Hal tersebut akan mendatangkan ketentraman dan
ketenangan hati serta kesejahteraan dan keselamatan baik dalam kehidupan di
dunia yang sebentar ini, maupun dalam kehidupan di akhirat yang langgeng kelak.
Apakah kita sudah berhasil mencapai tingkat
taqwa tersebut? Hanya Allah swt. dan kita masing-masinglah yang mengetahuinya
dengan tepat.
Salah satu ayat al-Qur’an yang membicarakan
taqwa adalah surah al-A’raf ayat 26. Di dalam ayat ini menjelaskan bahwa taqwa adalah sebagai pakaian, yang harus selalu dikenakan oleh kaum muslimin, tanpa taqwa kepada Alloh berarti kita tidak berpakaian, maka jelas akan tampaklah aurotnya, marilah kita lihat ayat berikut ini :
يابنى آدم قد أنزلنا عليكم لباسا يوارى
سوءاتكم وريشا ولباس التقوى ذلك
خير ذلك من ءايات الله لعلهم يذكرون
“Hai anak Adam,
sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi ‘auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka selalu ingat”.
Demikian semoga memberi manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar